Blogger Saminad: Bangsa Di Asia Kalah Kreatif II (Solusi)
LOADING...

Sunday 28 December 2014

Bangsa Di Asia Kalah Kreatif II (Solusi)

Memahami dari artikel sebelumnya, yang seperti dilansir oleh Prof. Ng Aik Kwang dalam bukunya "Why Asians Are Less Creative Than Westerners". Beliau mengemukakan beberapa hal tentang Bangsa Di Asia Kalah Kreatif agar membuka mata dan pikiran. Dan beliau juga menawarkan beberapa solusinya, di antaranya sebagai berikut :
  1. Hargai proses. Hargailah orang karena pengabdiannya untuk mendapatkannya bukan karena kekayaannya. Percuma saja, bangga naik haji atau membangun mesjid atau pesantren tapi duitnya dari hasil korupsi.
  2. Hentikan pendidikan berbasis kunci jawaban. Biarkan mereka memahami bidang yang paling disukainya. Tuntunlah mereka jika kesulitan, agar mudah mempunyai pola pikir yang menuju para kreatifitasnya, bukan malah mendesak otak mereka dengan berbagai ilmu yang belum tentu mereka kuasai.
  3. Jangan terlalu banyak menjejali dengan banyak hafalan, apalagi matematika. Untuk apa diciptakan kalkulator kalau jawaban utk X x Y harus dihapalkan? dan jawaban itu pasti. 
  4. Biarkan mereka memilih profesi berdasarkan rasa cinta (PASSION) mereka pada bidang itu, bukan memaksanya mengambil jurusan atau profesi tertentu yang lebih cepat menaikkan profesi yang cepat menghasilkan.
  5. Dasar dari kreativitas adalah rasa penasaran berani ambil resiko. Seperti kata pepatah "Malu bertanya sesat di jalan". Namun banyak bertanya memalukan (*justkidd :D)
  6. Guru adalah fasilitator, bukan dewa yang pasti tahu segalanya ketika kita bertanya padanya. Akuilah dengan bangga kalau KITA TIDAK TAU, dan kata tersebut tujuannya agar menuntun kita untuk bertanya apa yang tidak kita ketahui.  
  7. Dan ketika kita kecil, peran yang sangat penting bagi orang tua dan wajib bertanggung-jawab untuk mengarahkan anak kita untuk menemukan passionnya (rasa cinta) dan mensupportnya agar mempunyai skill dalam satu bidang yang dikuasainya dengan serius.
Semoga dengan begitu, kita bisa memiliki anak-anak dan cucu yang kreatif, inovatif tapi juga memiliki integritas dan idealisme tinggi untuk mewujudkan impiannya, dan tentunya tidak mengarah pada korupsi.

Semoga bermanfaat.



Source : Artikel dikirim oleh Ibu Ratih dari Fan Page : Komunitas Ayah Edy
Edited : Saminad

0 komentar:

Post a Comment