Blogger Saminad: 4 Periode Mengasuh Anak Yang Tepat
LOADING...

Sunday 28 December 2014

4 Periode Mengasuh Anak Yang Tepat

Dalam periode tertentu, anak harus selalu di awasi, jika tidak diawasi oleh orang tua akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Tentu tidak kan? Ada 4 periode untuk mengasuh anak yang sudah dimasukkan dalam katagori masing-masing. Apa saja yang ada dalam ke-empat periode tersebut.

Periode Pertama Zona merah - zona larangan pada 7 tahun pertama (0-7 tahun)
Perlakukan anakmu sebagai raja. Jangan menasehati mereka dengan amarah, nasehatilah dengan penuh kasih sayang. Buatlah mereka untuk mengembangkan potensi otak agar cepat menerima daya tajam ingatan dengan menggambar, mewarnai, menyanyi. Pahamilah bahwa posisi anak yang masih kecil, saat itu yang berkembang otak kanannya.

Periode Kedua Zona kuning - zona hati-hati dan waspada pada 7 tahun kedua (7-14 tahun) :
Perlakukan anakmu sebagai pembantu atau tawanan perang. Latihlah mereka mandiri untuk mengurus dirinya sendiri, mencuci piring, pakaian, setrika, dll. Pada umur 7-14 tahun banyak pelajaran berharga dalam kemandirian yang bermanfaat bagi masa depannya. Tetap awasi mereka, jangan sampai salah dalam pergaulan.

Periode Ketiga Zona hijau - sudah boleh jalan pada 7 tahun ketiga (14-21 tahun) :
Perlakukan anak seperti sahabat. Memperbolehkan membeli jajan, dalam hal ini jajan bukan berarti makanan saja, bisa berupa make-up, baju, barang elektronik, dan lain lain sesuai kebutuhan di saat remaja. Mereka sudah bisa dilepas sebagai duta keluarga, namun tetap saja harus diawasi. Jika mereka mengalami kesulitan di waktu remaja, maka kita sebagai orang tua harus menuntunnya agar menjadi orang yang berguna kelak nanti. 

Periode Keempat Zona biru - siap terbang pada 7 tahun keempat (21-28 tahun) :
Perlakukan sebagai pemimpin. Pada masa remaja menjelang dewasa ini biasanya yang berkembang otak kanannya. Otak kiri berkembang saat usianya menjelang 7 tahun. Dan persiapkan mereka untuk menikah dengan berpenghasilan sendiri, agar nanti waktu sudah nikah masih meminta pada orang tuanya.


*** Sementara itu.***
Pada anak perempuan keseimbangan otak kanan dan kirinya lebih cepat. Sedangkan anak laki lebih lambat. Jaringan otak kanan dan kiri pada anak laki-laki baru tercapai sempurna di usia 18 tahun, sedangkan anak perempuan sudah cukup seimbang otak kanan dan kirinya di usia 7 tahun. Ampun dah lama bener ya? Ternyata ada rahasia Allah mengapa diatur seperti itu.

Pada anak laki-laki, persiapkan untuk jadi pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan. Untuk itu, jiwa kreatifitas dan explorasinya harus berkembang pesat. Sehingga pengalaman itu membuatnya dapat mengambil keputusan dengan tenang dan tepat.

Untuk anak perempuan persiapkan untuk jadi pengatur dan manajer yang harus penuh keteraturan dan ketelitian untuk memberi intruksi pada anak, suara Ayah dapat membantu meningkatkan emosionalnya. Karena suaranya yang khas dengan basnya, empuk dan enak di dengar.

Kalau suara Ibu ketika memerintah, cenderung melengking seperti biola salah gesek tapi nyaring. Itu bisa merusak sel syaraf otak anak. 250rb sel otak anak rusak ketika ibu sedang memarahi. Solusinya, Ibu bisa menggunakan bahasa tubuh atau isyarat jika ingin memberikan instruksi.

Suara perempuan itu enak didengar jika digunakan dengan nada sedang. Cocok untuk mendongeng atau bercerita.

Cara berkomunikasi yang efektif dengan anak:
1. Merangkul pundak anak sambil ditepuk atau dibelai lembut.
2. Sambil mengelus tulang punggung anak hingga ke tulang ekor.
3. Sambil mengusap kepala.
4. Dan yang terakhir bisa memeluknya.

Dengan sentuhan ada gelombang yang akan sampai ke otak anak sehingga sel-sel cintanya tumbuh subur. Semoga bisa bermanfaat. Silahkan di share agar lebih banyak yang mengetahui, dan jangan lupa untuk menyebutkan nara sumbernya.


Source : Ukhwah ODOJ
Edited : Saminad

0 komentar:

Post a Comment